Pengurangan dan Peniadaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kampus dinilai menjadi keputusan yang tepat untuk mengurangi kontak dan mengurangi kerumunan massa (Social and Physical Distancing) pada masa pandemi Covid-19. Semua kegiatan belajar mengajar seperti perkuliahan, diskusi dan kegiatan lain yang sejenis diupayakan untuk tetap berjalan dengan melakukan berbagai penyesuaian.
Kegiatan-kegiatan pun kemudian dilaksanakan dengan menggunakan metode daring dengan menggunakan metode, seperti Webex, Zoom, Googlemeet, E-learning, Whatsapp Group dan lain-lain, dengan tetap memperhatikan kelanjutan proses belajar mengajar dan ketercapaian mutu pembelajaran yang telah direncanakan.
Sejak tanggal 18 Maret 2020, Universitas PGRI Palembang menerapkan sistem kuliah online menggunakan E-Learning untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Melalui surat edaran Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 614/LL2/KP/2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Dengan menggunakan E-learning Mahasiswa bisa mendapatkan materi perkuliahan berupa file atau bacaan dari dosen yang bersangkutan, mengirimkan pertanyaan kepada dosen mata kuliah tersebut, melihat informasi dari dosen yang bersangkutan, dan melakukan ujian pada waktu yang telah ditetapkan.
Rohmawati Amaliyah, Salah satu mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika 2018 berpendapat pembelajaran dalam jaringan online adalah metode yag paling ideal untuk di tetapkan pada situasi pandemi Covid-19. Meskipun program praktikum yang dilakukan secara daring tapi dengan adanya teknologi ini sangat membantu untuk tetap belajar dan berdiskusi mengenai materi pembelajaran. Namun, hanya saja terkendala pada jaringan internet yang kurang memadai tetapi ia merasa bersyukur masih bisa mengikuti perkuliahan.
Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR. Mengatakan, saat ini penilaian Learning Management System (LMS) Universitas PGRI Palembang sudah masuk dalam peringkat sepuluh besar se-Indonesia dan untuk Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah II berada di peringkat kedua.