Gambar 1. Kegiatan Pelepasan dan Pendampingan di BPMP Sumatera Selatan

Palembang (05/04/2024). Tujuh mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI Palembang berhasil lolos Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek). Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Rizki Wahyudi, Fahrul Rozi, Qodriyah Ramadhani, Tanti Ainur Rohmah, Rika Anggraini, Trisnandari Gitapramesti, dan Maretha Viona Elsya Hayati

Rangkaian proses kegiatan yang diikuti mahasiswa pada Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yaitu pendaftaran (01 – 24 November 2023), seleksi (01 November – 22 Desember 2023), pengumuman hasil seleksi (26 Desember 2023), konfirmasi penerimaan peserta mahasiswa (26 – 28 Desember 2023), pemetaan sekolah penempatan (02 – 16 Januari 2024), hasil pemetaan (17 Januari 2024), pembekalan peserta kampus mengajar (22 Januari – 12 Februari 2024), pelepasan mahasiswa (19 Februari 2024), penugasan (26 Februari – 16 Juni 2024), dan penarikan mahasiswa (19 Juni 2024).

“Saya senang sekali dapat mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7, karena tidak semua mahasiswa bisa lulus dan mendapatkan pengalaman pada program ini, “ jelas Trinanda Gitapramesti salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika yang lulus Program Kampus Mengajar.

Gambar 2. Mahasiswa Bersama Tim Program
Gambar 3. Diskusi Bersama

Total keseluruhan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang ada di seluruh Indonesia yaitu sebanyak 32.671 Mahasiswa dan 3.619 dosen pembimbing lapangan yang berasal dari 845 Perguruan Tinggi yang berpartisipasi. Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 tersebut tersebar pada 7.051 sekolah di Indonesia.

Dikutip dari laman Kampus Mengajar bahwa Program Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Kepala Program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Asri Ardila Putri, menjelaskan “Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan MBKM yang memberikan kesempatan seluas-luaskan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas sambil mengabdikan dirinya demi kemajuan Pendidikan Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan dampak bagi peningkatan literasi numerasi di satuan Pendidikan dasar melalui keterlibatan mahasiswa yang akan berperan sebagai mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi serta model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Pada saat yang bersamaan dengan menjadi pembawa obor perubahan untuk pendidikan Indonesia, kompetensi mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar diharapkan bisa terasah secara langsung. Melalui Kampus Mengajar, mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman yang mampu mengasah softskills seperti kepemimpinan, cara berpikir kritis, pemecahan masalah, manajemen kelompok, kemampuan komunikasi interpersonal, kreatifitas, dan juga empati sosial. Selain mendapatkan penguatan kompetensi, mahasiswa juga akan mendapatkan pengakuan hingga 20 sks sebagai hasil belajar selama mengabdi di Program Kampus Mengajar.”

Dr. Lukman Hakim, S.Si.,M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Fisika sangat mendukung program Kampus Mengajar “Belajar sambil berdampak” ujarnya. (Lia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *